Cari Blog Ini

Minggu, 26 November 2017

Gunung Hutan

Tanggal : 23 November 2017
Pemateri: Juni Anjasmani (Raff.XIII-063-GH)

Sejarah Dunia:
1. Tahun 1942 (Anthoine de Vile): Memanjat tebing montaiguille 2907 mdpl di pegunungan Alpen untuk berburu chamois (kambing gunung)
2. Tahun 1624 (Pastor Jesuit): Melintas pegunungan himalaya, dll

Sejarah Indonesia:
1. Tahun 1623 (Yan Cartenz): Orang pertama melihat adanya gunung sangat tinggi dan tertutup salju
2. Tahun 1962 (Heinrich Harrer): Puncak Cartenz akhirnya berhasil dicapai
3. Tahun 1964 3 pendaki Indonesia (Fred A, Sudarto dan Sugirin) dan beberapa orang Jepang berhasil mencapai puncak Jaya di Irian dan ternyata bukan puncak Cartenz yang sebelumnya diduga

Definisi Mountainering:

Mountainering berasal dari kata mount yang mempunyai arti gunung berarti mountaineering sendiri adalah kegiatan mendaki gunung. Mountaineer adalah orang yang kegiatannya digunung, sedangkan Orienteering yaitu olahraga yang mana pesertanya menggunakan peta dan kompas untuk menemukan sejumlah lokasi kontrol di medan sebenarnya. Atau bisa disebut juga kebut gunung.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendakian gunung:
1. Pengenalan medan untuk menguasai medan dan memperhitungkan bahaya obyek. Seorang pendaki harus menguasai pengetahuan medan yaitu membaca peta, menggunakan kompas, dll.
2. Persiapan fisik dilakukan minimal seminggu sebelum pendakian hal ini untuk melenturkan otot-otot pada saat melakukan pendakian.
3. Persiapan tim: menentukan anggota tim, membagi tugas, mengelompokan dan merencakan yang berkaitan dengan pendakian gunung.
4. Perbekalan atau Peralatan:  Persiapan perlengkapan merupakan awal pendakian gunung itu sendiri.

MANAJEMEN PERJALANAN DAN PERBEKALAN (MPP): Perencanaan siasat yang matang untuk melakukan perjalanan dialam terbuka

Rumusan yang bisa digunakan untuk membuat MPP 5W+1H yaitu:
1. Who (Siapa)
Siapa yang mengadakan kegiatan, siapa yang memimpin pejalanan, dan dengan siapa kita pergi
2. What (Apa)
Apa jenis kegiatan, apa tujuannya, apa hambatannya, apa perlengkapannya dan perlengkapan yang diperlukan
3. Why (Mengapa)
Mengapa kita harus pergi, mengapa memiliki kegiatan tersebut
4. When (Kapan)
Kapan kegiatannya, berapa lama waktunya
5. Where (Dimana)
Dimana tempatnya, dimana tempat pertolongan terdekat
6. How (Bagaimana)
Bagaimana teknis melaksanakan kegiatan, bagaimana mencapai lokasi, bagaimana menghadapi resikonya

Hal-hal yang perlu diperhatikan akan kegiatan:
1. Perlengkapan perbekalan
2. Perlengkapan jalan untuk medan gunung dan hutan
3. Packing sebaik mungkin 

Ada 2 faktor bahaya kegiatan dialam bebas:
1. Faktor Internal
yaitu, yang datang dari si pendaki sendiri.
Apabila tidak dipersiapkan dengan baik akan mendatangkan bahaya, karena persiapan kurang baik (fisik, perlengkapan ,pengetahuan, keterampilan dan mental)
2. Faktor Eksternal
yaitu, yang datang dari luar pendaki.
Bahaya ini datang dari objek pendakian sehingga teknik tersebut bahaya, bahaya ini dapat berupa badai, hujan, udara dingin, longsor dll

Para pemula banyak melakukan kesalahan didiri mereka masing-masing dengan tidak melengkapi perlengkapan atau safety prosedur dan keadaan fisik yang kurang mendukung.

PERENCANAAN PERJALANAN (ROP)
Sebelum mendaki kita harus membuat manajemen perjalanan atau rencana operasi perjalanan, yaitu mencari informasi untuk mendapat data-data dan mengerti medan lokasi yang akan kita daki dan  jangan malu atau segan untuk bertanya.

Buatlah ROP secara detail dan rinci, yang berisi:
1. Daerah mana yang akan dituju
2. Berapa lama kegiatan
3. Perlengkapan apa yang dibutuhkan
4. Makanan yang perlu dibawa
5. Perkiraan biaya
6. Bagaimana mencapai daerah tersebut
7. Prosedur perizinan mendaki daerah tersebut
8. Atur pembagian job dengan anggota lainnya
9. Kapan waktu makan (ROP makan yaitu 07.00, 12.00, 07.00), waktu istirahat dan sebagainya.

PERENCANAAN PERBEKALAN

Dalam perencanaan perjalanan, perencanaan perbekalan merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Lamanya perjalanan yang akan dilakukan
2. Aktifitas apa saja yang akan dilakukan
3. Keadaan medan yang akan dihadapi (terjal, sering hujan, dsb)

Sehubungan dengan keadaan diatas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam merencanakan perjalanan:
1. Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai
2. Terlindung dari kerusakan, tahan lama, dan mudah menanganinya
3. Sebaiknya makanan yang siap saji atau tidak perlu dimasak terlalu lama, irit air dan bahan bakar
4. Ringan, mudah didapat
5. Jenis dan rasa yang variatif
6. Dll

Intinya dalam perencanaan pendakian hendaknya memerhatikan:
1. Mengenali kemampuan diri dalam tim dan menghadapi medan
2. Mempelajari medan yang akan ditempuh
3. Pikirkan waktu yang akan ditempuh
4. Periksa segala perlengkapan yang harus dibawa dan sebagainya
 
Keberhasilan mendaki atau suatu kegiatan dialam bebas:
1. Mengenali jenis medan
2. Menentukan lamanya perjalanan
3. Mengetahui lamanya perjalanan
4. Mengetahui keterbatasan kemampuan fisik

Untuk membawa beban jangan terlalu dipaksa
Memperhatikan hal-hal tersebut, kebanyakan pendaki yang tidak berhasil karena kurang persiapan, kelalaian dan tidak beraturan.
Sebelum memulai kegiatan, sebaiknya dibuat check list terlebih dahulu lalu periksa kembali

PERLENGKAPAN
Secara umum peralatan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Peralatan dasar
Peralatan yang selalu kita perlukan setiap saat seperti: pakaian, peralatan masak dan makan/minum, peralatan MCK dan perlengkapan pribadi
2. Peralatan khusus
Peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan medan perjalanan atau tujuan perjalanan apakah untuk penelitian, dokumentasi, pemanjat tebing dan sebagainya
3. Peralatan tambahan 
Yang biasa dibawa atau tidak dan lebih kepada hal-hal kenyamanan

PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG/STANDAR PENDAKIAN

1. Perlengkapan Pribadi:
- Carrier/Daypack
- Cover bag
- Matras
- Trash bag
- Sleeping bag
- Sepatu trekking/PDL
- Survival kit
- Senter/Headlamp
- Baterai cadangan
- Sarung tangan
- Kaos kaki
- Peralatan shalat
- Baju dan celana secukupnya
- Topi
- Slayer
- Jaket/Sweater
- Ponco/Jas hujan
- Peralatan makan
- Lilin
- Obat-obat pribadi
- Botol minum
- Sandal
- Golok
- Logistik (Makanan)

2. Perlengkapan Kelompok:
- Tenda
- Flysheet
- Alat masak
- P3K 
- Bahan bakar
- Peralatan navigasi
- Peralatan khusus atau tambahan:
- Pembalut betis agar otot-otot tetap fit
- Gaiter
- Kelambu
- Semir sepatu
- Kupluk
- Alat dokumentasi 

3. Survival kit
yaitu, peralatan yang dibutuhkan dalam keadaan darurat atau survival.

Isi survival kit:
- Kompas
- Jarum jahit dan benang
- Jarum sol dan benang sol
- Peniti dalam berbagai ukuran
- Pisau serbaguna/Gunting kecil
- Tali
- Cermin
- Pluit
- Kail + Benang pancing
- Korek api (Taru ditempat kedap air)
- Lilin
- Kantong Plasting
- Pembalut
- Paraffin
- Garam
- Tembakau
- Madu, susu, kopi
- P3K (Perban, plester, kapas, norit)
- Webing 

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K): 
- Obat mata
- Kain kassa dan perban
- Plester (Hansaplast)
- Garam oralit
- Minyak kayu putih
- Lotion terik matahari/Sunblock
- Tabung oksigen
- Kapas
- Tisu (Basah dan kering)
- Betadine
- Alkohol (bukan untuk diminum)
- Obat sakit perut/Diare
- Parasetamol
- Obat alergi 

PACKING
Sebelum melakukan kegiatan kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut kedalam Carrier atau backpack.

Packing adalah pengepakkan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan kedalam carrier. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan.

Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah:

1. Pada saat carrier dipakai beban terberat harus jatuh kepundak. Mengapa beban harus dipundak? ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban carrier anda menekan pinggul belakang.
Ingat: Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung. Barang-barang yang relatif lebih ringan (sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan dibagian bawah.
2. Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dengan kiri pundak.
Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur bahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti: meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya.

Kamis, 23 November 2017

Organisasi Dan Kesekretariatan

Tanggal: 16 November 2017


Pemateri:
Apip Hanif (Raff.XIII-061-RC)
Juni Anjasmani (Raff.XIII-063-GH)


Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa untuk mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan di dalam kegiatan ko dan ekstra kurikuler.


KBM UNINDRA adalah Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI. Kebijakan KBM UNINDRA ini disusun berdasarkan Tujuan, Asas, Prinsip, Sasaran dan Faktor yang terkait dengan keberadaan ORMAWA. Tujuan kebijakan KBM UNINDRA adalah untuk membentuk kader-kader dan pemimpin organisasi yang siap menjalankan roda organisasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan secara demokratis, aspiratif, terpimpin berdasarkan Kebersamaan dan Kemitraan.


LAMBANG DAN ARTI


1. Arti lingkaran berwarna kuning 

yaitu, kesatuan organisasi yang terus bergerak dan berdinamika dengan dasar ilmu pengetahuan

2. Arti lingkaran berwarna biru 

yaitu, kesatuan organisasi sebagai kesatuan yang utuh yang memiliki aturan dan mekanisme 

3. Arti lingkungan berwarna merah

yaitu, azas kepemimpinan KBM UNINDRA berani membela yang benar berdasar sikap kritis rasional dalam kebersamaan dan kemitraan

4. Arti warna kuning dalam lingkaran

yaitu, mengusahakan pengetahuan atau wawasan, kesejahteraan, keadilan bagi pengurus, anggota dan lingkungan luar organisasi

5. Arti tiga goresan gunungan

Dalam tradisi wayang sebuah tatanan kehidupan Mahasiswa Universitas Indrprasta PGRI yang diarahkan untuk mencapai tujuan KBM UNINDRA berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi (1. Pendidikan dan Pengajaran 2. Penelitian dan Pengembangan 3. Pengabdian Masyarakat)


VISI DAN MISI KBM UNINDRA


VISI


Membentuk kader-kader mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI berpikir kritis, rasional, kreatif, memiliki jiwa kepemimpinan, dan peka terhadap persoalan sosial kemasyarakatan serta berakhlak mulia


MISI



  • Menanankan sikap ilmiah, berpikir kritis, rasional, kreatif dan inovatif
  • Menanamkan dan menumbuhkan kesadaran yang berakhlak mulia dalam pemahaman arah profesi mahasiswa
  • Merealisasikan sikap kerjasama, tanggung jawab, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam ruang lingkup civitas akademika Universitas Indrprasta PGRI

FUNGSI KBM UNINDRA



  • Sebagai wadah menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa ditingkat program studi, fakultas dan universitas
  • Sebagai wadah silaturahmi civitas akademika
  • Sebagai wadah yang menyalurkan dan mengembangkan serta meningkatkan potensi, minat, bakat, dan kegemaran

TUJUAN KBM UNINDRA



  • Membentuk SDM dalam mebina mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berpikir kritis, rasional, kreatif dan inovatif dapat membangun sikap dan tanggung jawab, kerjasama serta solidaritas dan menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi
  • Sebagai wadah penampung dalam menyalurkan aspirasi mahasiswa di tingkat universitas, fakultas dan program studi
  • Sebagai wadah silaturahmi civitas akademika
  • Sebagai wadah yang menyalurkan dan mengembangkan serta memperkuat minat dan bakat

VISI DAN MISI KBM UNINDRA

VISI

Membentuk kader-kader mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI berpikir kritis, rasional, kreatif, memiliki jiwa kepemimpinan, dan peka terhadap persoalan sosial kemasyarakatan serta berakhlak mulia

MISI
  • Menanankan sikap ilmiah, berpikir kritis, rasional, kreatif dan inovatif
  • Menanamkan dan menumbuhkan kesadaran yang berakhlak mulia dalam pemahaman arah profesi mahasiswa
  • Merealisasikan sikap kerjasama, tanggung jawab, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam ruang lingkup civitas akademika Universitas Indrprasta PGRI
FUNGSI KBM UNINDRA
  • Sebagai wadah menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa ditingkat program studi, fakultas dan universitas
  • Sebagai wadah silaturahmi civitas akademika
  • Sebagai wadah yang menyalurkan dan mengembangkan serta meningkatkan potensi, minat, bakat, dan kegemaran
TUJUAN KBM UNINDRA
  • Membentuk SDM dalam mebina mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berpikir kritis, rasional, kreatif dan inovatif dapat membangun sikap dan tanggung jawab, kerjasama serta solidaritas dan menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi
  • Sebagai wadah penampung dalam menyalurkan aspirasi mahasiswa di tingkat universitas, fakultas dan program studi.
  • Sebagai wadah silaturahmi civitas akademika.
  • Sebagai wadah yang menyalurkan dan mengembangkan serta memperkuat minat dan bakat.


Struktur KBM UNINDRA




Kesekretarisan adalah satuan organisasi yang melakukan rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan perkantoran dan bantuan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan penunjang supaya tujuan organisasi dicapai dengan lancar.

Kedudukan dan Peran Sekretaris
Sekretaris organisasi bertindak sebagai retaris,Kepala Sekretariat yang mempunyai wewenang membuat rencana, membuat keputusan, mengorganisir bawahan dan sarananya, melakukan pengawasan sistem komunikasi yang baik, melakukan pengarahan, penyempurndan tata kerjaaan organisasi .

Ruang Lingkup, Tugas dan Fungsi Sekretaris
A.Ruang Lingkup

  • Menyelenggarakan pembinaan ketatausahaan, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan surat menyurat yang meliputi pembuatan surat, penerimaan, pengolahan, pendistribusian, dan penyimpanan.
  • Menyelenggarakan tata hubungan baik secara intern maupun extern. 
  • Menyelenggarakan rapat-rapat.
  • Menyelenggarakan pengaturan penerimaan tamu / kunjungan. 



B. Tugas Administratif Kesekretariatan 
  • Memperlancar lalu lintas dna distribusi informasi ke segala pihak baik intern maupun ekstern. 
  • Mengamankan rahasia perusahaan / organisasi 
  • Mengelola dan memelihara dokumentasi perusahaan atau organisasi yang berguna bagi kelancaran fungsi manajemen (POAC).



C. Fungsi 
  • Mengadakan pencatatan dari semua kegiatan manajemen 
  • Sebagai alat pelaksana pusat ketatausahaan.
  • Sebagai alat komunikasi organisasi / perusahaan 
  • Sebagai pusat dokumentasi 



Bendahara:
  • Menyusun dan mengelola keuangan
  • Membuat laporan (3 bulan sekali)
  • Mencari dana
  • Ikut memberi kebijakan-kebijakan organisasi


Biro Umum dan Khusus:
  • Merancang kegiatan-kegiatan
  • Memutuskan calon anggota di DIKLATSAR


Badan SDM dan Operasional:
  • Membuat konsep calon anggota
  • Merancang kegiatan


Badan perlengkapan:
  • Mengecek perlengkapan (3 bulan sekali)


Kepala divisi:
  • Melakukan studi banding

Rabu, 22 November 2017

SPELEOLOGI

Tanggal: 20 November 2017
Pemateri: Surya Kusuma Nugraha (Raff. XIII-065-CAVE)



Penelusuran gua (caving) merupakan salah satu kegiatan alam bebas yang beresiko tinggi sehingga sebelum melakukannya penggiat harus memiliki kemampuan standar dalam bidang penelusuran gua atau setidaknya didampingi oleh orang yang telah memiliki kualifikasi dan pengalaman dibidang tersebut.

Speleologi berasal dari bahasa yunani. Spelaion: Gua dan Legos: Ilmu. Speleologi diartikan ilmu yang mempelajari tentang gua dan lingkungannya. Menurut IUS (International Union of Speleology) yang berkedudukan di Wina, Austria.

Gua adalah setiap ruangan bawah tanah yang dapat dimasuki orang. Ilmu ini pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Martel pada abad ke- 19, sejak kecil ia sudah mengunjungi gua hahn di belgia dan gua pyreneenne di Swiss & Italia tahun 1889. Ia menginjakkan kakinya pada kedalaman 233m di sumuran ranabel dekat marseille, prancis selama 45menit tergantung pada kedalaman 90m.

Penelusuran gua dimulai oleh John Beumont ahli bedah dari Somerset, England 1674, ia seorang ahli tambang dan geologi amatir, tercatat sebagai orang yang pertama menelusuri sumuran (Potholing) sedalam 20m.

Perkembangan Speleologi di Indonesia

Ilmu speleologi di Indonesia berkembang pada tahun 1980 dengan berdirinya sebuah club yang bernama specavina yang didirikan oleh Norman Edwin (alm) dan Dr. R.K.T.KO. 
Namun karena perbedaan prinsip antar keduanya maka terpecah dan masing-masing mendirikan perhimpunan:
Norman Edwin (Alm) mendirikan club yang diberi nama "GARBA BUMI"
Dr.R.K.T.Ko mendirikan HIKESPI (Himpunan Kegiatan Speleologi)

Kemudian pada tahun-tahun tersebut muncul berbagai club Speleologi di Indonesia, antara lain:
BSC (Bogor Speleological Club)
DSC (Denpasar Speleological Club)
SSS (Salamander Speleological Club)
JSC (Jakarta Speleological Club)

Caving Mapala Rafflesia

Caving Mapala Rafflesia didiran pada tahun 2013 oleh:
1. Fatimah (Raff. VII-026-RC)
2. Dwi Nur Jutmiko ( Raff. IX-042-RC)
3. Rahmawati Dwi W ( Rafff. IX-044-RC)
Yang mendampingi Ade Setiawan dan Ina

Lingkungan Gua:
1. Fluktuasi udara sangat kecil
2. Intensitas cahaya sangat rendah
3. Sumber makanan sangat terbatas
4. Kadar oksigen sangat terbatas

Pembagian zona gua:
1. Zona Terang
2. Zona Senja
3. Zona Gelap Abadi

Binatang yang terdapat di goa:

Triglobian adalah makhluk yang hidupnya didalam gua tersebut, seperti: ikan
Troglophile adalah makhluk hidup yang siklus hidupnya didalam gua dan diluar gua, seperti: landak, kalelawar, katak, ular, biawak, dan burung walet

Sejarah Berdirinya Mapala Rafflesia UNINDRA

Tanggal : 13 November 2017

Pemateri : Ahmad Faturrahman (Raff. 1-004-GH)


MAPALA RAFFLESIA adalah salah satu dari 13 UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di Universitas Indraprasta PGRI.

Rafflesia terbentuk pada tanggal 14 Desember 2004 di rumah alm. Budi Dwi Prasetio (raff.1-005-GH) yang berlokasi di Cilodong, Depok. Pada tahun 2001 bernama trantula, dan di tahun 2001 - 2004 bernama lentera dimana pendirinya ada 3 orang pembina pramuka.

Jumlah anggota pada tahun 2001 - 2003 berjumlah 21 orang. Pada tahun 2004 bersamaan perubahan nama pada STKIP PGRI menjadi UNINDRA, terjadi pergejolakan dan memecah dari 21 orang. 15 orang masuk ke lembaga dan 6 orang berdikiri (Angkatan 1).

Pendiri Mapala Raflesia terdiri dari 5 orang:
1. (Alm) Alfred Edison (Raff.I-001-GH)
2. Muhammad Sofi  (Raff.I-002-GH)
3. Doni Natalie Widodo (Raff.I-003-GH)
4. Ahmad Faturrahman (Raff.I-004-GH) 
5. (Alm) Dwi Budi Prasetio (Raff.I-005-GH) 

Organisasi MAPALA RAFFLESIA disepakati oleh ankatan ke 2 dan ke 3
Angkatan ke- 2:
1.  Meiki (Naki)                           
2.  Budi Purwanto                     
3.  Sukma Arundalu       
4.  Meifina                                 
5.  Heru 
6-9. Dll (Perempuan) 

Angkatan 3:
1. Geri Mahento
2. Ali Mudin
3. Arif Febriana
4. Saiful

Setelah melewati beberapa proses nama Tarantula dan Lentera akhirnya resmi menjadi MAPALA Rafflesia.

Rabu, 15 November 2017

Struktur dan fungsi dan kegunaan komputer:

Struktur dan fungsi dan kegunaan komputer:

  •    Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer

  •   Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
  • I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
  •   CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.

  •   Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
  •      Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
  •      Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
  •      Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.

Flowchart Tata Cara Peminjaman Dokumen Di Kantor Pelayanan Pajak


Membuat Program Nilai Siswa Di NetBeans

Membuat Program Nilai Siswa














Perintah Perintah Dasar Linux

 cd
fungsi: digunakan untuk berpindah ke direktori lain.

chmod

fungsi: digunakan untuk mengatur hak akses suatu file atau direktori

clear

fungsi: digunakan untuk membersihkan seluruh layar terminal

cp
fungsi: digunakan untuk menyalin sebuah file

date
fungsi: digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu

halt

fungsi: digunakan untuk mematikan sistem

history

fungsi: digunakan untuk melihat perintah apa saja yang telah digunakan

ifconfig

fungsi: digunakan untuk melihat informasi pada kartu jaringan, seperti IP address, Mac address, dan lain-lain.

ls
fungsi: digunakan untuk melihat isi dari suatu direktori

mkdir
fungsi: digunakan untuk membuat direktori baru.

mv
fungsi: untuk memindahkan file, bisa juga untuk merubah nama sebuah file.

nano

fungsi: digunakan untuk text editor

passwd
fungsi: digunakan untuk menggunakan password
rm
fungsi: digunakan untuk menghapus file.

rmdir
fungsi: digunakan untuk menghapus direktori

shutdown

fungsi: sama seperti halt, digunakan untuk mematikan sistem

start

fungsi: digunakan untuk menjalankan sebuah service.

stop

fungsi: digunakan untuk menghentikan sebuah service yang sedang berjalan

sudo

fungsi: menjalankan perintah sebagai root

tar

fungsi: digunakan untuk mengekstrak file dengan format *tar.gz *.tgz

touch

fungsi: digunakan untuk membuat file baru dalam keadaan kosong.

unzip

fungsi: digunakan untuk mengekstrak atau mengurai file yang dikompress dalam bentuk *.zip

who
fungsi: digunakan untuk melihat siapa saja yang sedang login

pwd

fungsi: digunakan untuk menampilkan nama direktori dimana Anda sedang berada

reboot

fungsi: digunakan untuk menghidupkan ulang sistem/komputer

restart
fungsi: menjalankan ulang service yang sedang berjalan.

Cat
Fungsi: menampilkan isi dari sebuah file