Cari Blog Ini

Senin, 19 September 2016

Konfigurasi Samba Server Debian 7

Apa itu Samba Server? Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux sob, yang dimana samba tersebut berfungsi untuk melayani suatu permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux. Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.


  • Langkah pertama kita masukkan DVD 1 ke komputer terlebih dahulu. Kemudian, ketikkan perintah “apt-get install samba” seperti contoh gambar dibawah ini yang dimana perintah tersebut digunakan untuk menginstal aplikasi Samba server.\





Kemudian, tekan “enter” untuk melanjutkan ke proses instalasi Samba server. Proses instalasinya tidak butuh waktu lama kok sob. Karena konfigurasinya tidak terlalu banyak, hanya merubah “Authentication” dan membuat direktori file sharing.

  • Setelah proses instalasi Samba server telah selesai. Selanjutnya, kita lanjutkan ke proses konfigurasi Samba server. Langkah-langkahnya seperti pada gambar dibawah ini. Masukkan perintah “nano /etc/samba/smb.conf” untuk masuk kedalam konfigurasi Samba server.
  • Sebelum membuat direktori masuk ke "cd /home, setelah itu membuat direktori dengan perintah " mkdir Fajar Adhi" dan kini kita akan membuat hak akses client dari file sharing agar client-nya bisa bebas mengakses file sharing-nya, seperti meng-copy data, menghapus data, membuat folder, dan sebagainya. Caranya, masukkan perintah “chmod 777 Fajar Adhi "

  • Setelah itu, silahkan sobat  restart Samba server-nya. Caranya seperti gambar di atas, dengan memasukkan perintah “/etc/init.d/samba/restart atau service samba restart” lalu tekan “enter”


  • Jika sudah, kita lanjutkan ke proses pengujian melalui client Windows.Caranya cukup mudah kok, cukup tekan tombol “Start dan R” kemudian ketikkan \\192.168.20.38 untuk mengakses Samba server dari host “192.168.20.38”
  • Jika berhasil tampilannya akan seperti ini



Jika hasilnya seperti diatas, berarti konfigurasi untuk hak akses telah berhasil dibuat. Bagaimana sob, mudah bukan? yahh tentunya mudah bagi yang paham, hehehe. Okelah, kiranya sekian dulu tutorial yang dapat saya bagikan dan semoga dapat mudah dipahami, diterapkan, tentunya manjadi manfaat untuk sobat semua. Terimakasih~







Selasa, 06 September 2016

Konfigurasi DNS Master dan DNS Slave di Debian

Konfigurasi DNS Master dan DNS Slave

IP Master: 80.80.80.89/28
IP Slave : 80.80.80.87/28
IP Desktop: 80.80.80.86/28

DNS Master

Untuk langkah pertamanya adalah konfigurasi IP Master di "nano /etc/network/interfaces seperti pada gambar

                                                                                  
setelah di edit lalu di save dengan cara ctrl+x,y 
restart network dengan perintah "/etc/init.d/networking restart atau service networking restart

Install bind9:
#apt-get install bind9
masuk ke directory bind 9:
# cd /etc/bind/

edit nano named.conf.local seperti di gambar ini


kita tambahkan script "allow-trasnfer { 80.80.80.87;} ;" itu berfungsi untuk mentransfer atau mengalihkan data yang ada di master ke slave dan 80.80.80.87 yaitu dimana ip slave
save ctrl+x,y enter
#cp db.lokal db.taruna
db.taruna itu adalah file yang kita isikan di nano named.conf.local yang berada di "/etc/bind/db.taruna"
#cp db.127 db.80
db.80 itu adalah file yang kita isikan di nano named.conf.local yang berada di "/etc/bind/db.80"

#nano db.taruna
isi dan edit seperti ini



save ctrl+x,y enter
#nano db.80
isi dan edit seperti ini


save ctrl+x,y enter
restart bind9 dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart atau service bind9 restart"
#nslookup tarunabhakti.net


DNS Slave

Konfigurasi IP slave "nano /etc/netwrok/interfaces" seperti gambar ini


restart network dengan perintah "/etc/init.d/networking restart atau service networking restart"
test ping ke ip master "ping 80.80.80.89"


install bind9:
#apt-get install bind9

masuk ke directory "cd /etc/bind"
edit dan konfigurasi nano /etc/named.conf.local seperti gambar ini


itu type slave karena ini kita di server slave,server slave ini untuk membackup data yang dari server master dan "masters {80.80.80.89; };" untuk mengalihkan server ke master melalui ip dan "/var/cache/bind/db.80" untuk menyimpan file yang di master ke slave
save ctrl+x,y enter

service bind9:
#/etc/init.d/bind9 restart
# service bind9 restart

#nslookup tarunabhakti.net

Mikrotik

Buat ip addresnya terlebih dahulu masing-masing interface




ip 80.80.80.83 yaitu ip gateway dari Slave
ip 80.80.80.81 yaitu ip gateway dari Master
ip 80.80.80.85 yaitu ip gateway untuk Desktop

ip address print (untuk melihat apakah sudah masuk ip yang kita buat tadi)



Konfigruasi IP untuk desktop


setelah itu lakukan ping antara Master, Slave, Mikrotik

untuk lebih lengkapnya silahkan melihat video tutorialnya di bawah ini